Senin, 27 Juli 2009

Sampah di Indonesia


G nyangka y..di Indonesia dah banyak bgt tempat sampah umum yg bertuliskan “Jangan Buang Sampah Di sini” atau sebagainya..he2x
Sekarang sampah ada di mana-mana, di sungai, di Jalan, di laut, dll. Seperti pada gambar yang anda lihat di atas. Sampah dapat ditemukan di mana-mana, bahkan di tempat ada larangan untuk membuang sampah ditempat tersebut.
Ternyata, membuang sampah sembarangan sudah menjadi kebudayaan bagi masyarakat Indonesia, terutama yang tinggal di kota, n kayaknya orang Indonesia berniat untuk melestarikannya. Tidak banyak orang yang peduli dengan lingkungannya. Tanpa berpikir panjang, mereka melakukan hal tersebut. Padahal, masalah yang akan ditimbulkan bukanlah masalah kecil. Ini adalah beberapa diantaranya:
• Dapat menyebabkan BANJIR
Sampah-sampah yang yang dibuang ke sungai2 atau ke selokan akan menutup dan menghambat aliran air pada sungai atau selokan tersebut. Mungkin pada saat curah hujan di tempat tersebut kecil, hal ini tidak berarti. Namun saat curah hujan besar, hal ini akan menyebabkan banjir.
• Membuat lingkungan menjadi kotor
Sampah-sampah yang ada di sungai, laut, jalan, dan lain sebagainya akan membuat tempat tersebut menjadi kotor dan tidak nyaman di pandang. Bahkan di tempat wisata pun sering kali kita temukan asmpah-asmpah yang berserakan, padahal hal tersebut akan membuat pengunjung merasa tidak nyaman.
• Tempat berkembang biaknya sumber penyakit
Lingkungan yang kotor adalah tempat favorit bagi para virus2 & bakteri2 patogen(memberikan kerugian). Jika tempat kita kotor, maka virus / bakteri tersebut akan tinggal dan berkembang biak dengan cepat di tempat tersebut, dan sebaliknya, jika tempat kita bersih, maka, akan sulit bagi mereka untuk berkembang biak. “So, keep our place clean”. Sok inggris dikit lah.hehe
• Banyak mahluk hidup yang akan mati
Hewan yang masih bayi tidak mengerti apa-apa, termasuk apa yang harus mereka makan. Mereka akan memakan semua yang ada di hadapannya, termasuk plastik (jika ada plastik). Padahal jika plastik itu masuk kedalam tubuhnya dapat dipastikan hewan tersebut akan mati, karena tubuhnya tidak dapat mencerna plastik tersebut.

Beberapa faktor yang membuat orang membuang sampah sembarangan:
• Kurangnya pengetahuan
Tidak banyak dari orang Indonesia yang mengetahui tentang pentingnya untuk tidak membuang sampah sembarangan, rasa ketidakpedulianlah yang muncul. Hal ini akan membuat mereka membuang sampah sembarangan tanpa tau bencana apa yang akan terjadi nanti.
• Contoh yang buruk
Membuang sampah sembarangan akan menjadi contoh yang buruk bagi anak-anak. Mereka akan meniru perbuatan tersebut, hingga akhirnya dewasa dan akan mencontohkannya lagi kepada anak-anak.
Terkadang, beberapa orang enggan membuang sampah sembarangan jika ditempat tersebut tidak ada orang yang membuang sampah sembarangan.
• Terlalu sedikitnya tempat sampah yang ada.
Jika di semua tempat ada tempat sampah yang satu sama lain berjarak 1m, pasti semua orang akan membuang sampah pada tempatnya.he3x..tp kayaknya g mgkn.
Yah,paling engga’ jumlah tempat sampah yang ada mencukupi dan penempatannya tepat.
• Tidak ada / kurang ketatnya peraturan.

Minggu, 12 Juli 2009

Cara hemat pakai ponsel


Bagi yang suka pakai ponsel tapi tak ingin boros, ada beberapa faktor yang harus dipertimbangkan seperti seberapa sering Anda menelepon, lama durasi telepon, waktu melakukan panggilan, jarak, tarif SMS, dan lain sebagainya.

Berikut beberapa tips perihal menghemat pemakaian pulsa:

1. Beralih ke kartu prabayar.
Bagi yang menggunakan kartu pascabayar dan merasa tak bisa mengontrol pemakaian pulsa, penggunaan kartu prabayar bisa dijadikan alternatif untuk mengatasi masalah tagihan telepon. Alternatif lain bisa melalui paket pemakaian pulsa. Anda bisa hubungi operator pascabayar Anda dan meminta paket pemakaian pulsa tertentu, misalnya hanya Rp 200.000 perbulan.

2. Manfaatkan SMS.
Jika tak tergesa-gesa sekali, tak ada salahnya Anda menggerak-gerakkan jari Anda di keypad ponsel untuk menyampaikan pesan ke kolega atau teman Anda. Cara seperti ini akan membantu Anda berhemat pulsa dan tentu saja uang.

3. Telepon dengan menggunakan operator yang sama.
Umumnya menelepon ke operator yang sama akan lebih murah ketimbang lintas operator. Cara lainnya, saat ini beberapa operator sudah ada yang memberlakukan tarif flat ke semua operator telekomunikasi, dimana tarif panggilan ke semua operator dihitung sama, tanpa melihat jarak dan waktu melakukan panggilan.

4. Matikan voicemail.
Seringkali saat kita menelepon ke teman tapi kita disambut oleh layanan voicemail. Pulsa jadi terpotong akibatnya. Coba matikan fitur voicemail Anda dan minta teman Anda juga menonaktifkannya, demi menghindari terpotongnya pulsa.

5. Coba buat daftar tarif SMS dan panggilan setiap operator.
Melalui cara ini, Anda bisa menentukan pilihan kartu mana saja yang menawarkan tarif pulsa dengan harga miring.

6. Manfaatkan tarif hemat.
Saat ini banyak operator yang menawarkan tarif hemat malam hari dengan harga supermurah dan sejenisnya. Kenapa tidak manfaatkan saja layanan seperti itu untuk menghemat pulsa Anda?

7. Alternatif CDMA.
Tak jarang saat ini banyak konsumen yang memiliki dua ponsel, satu yang berjalan pada teknologi GSM dan yang satu lagi di CDMA. Ponsel berbasiskan teknologi CDMA (Code Division Multiple Access) kian diminati banyak konsumen. Namun jelas, GSM masih menguasai pasar dilihat dari sisi pelanggan. Dilihat dari sisi tarif, tarif menelepon dengan ponsel berbasis CDMA lebih murah ketimbang ponsel berbasis GSM. Hal ini memungkinkan konsumen berkomunikasi menggunakan ponsel dengan tarif lokal ala telepon rumah.


dari: http://hematterus.blogspot.com/

Semua yang dihemat pasti bermanfaat

Semua orang pasti tau tentang pentingnya berhemat, tapi sayangnya g semua orang melakukannya. kenapa ya?? y karna mereka tidak sadar bahwa yang mereka lakukan sangat tidak hemat alias boros.

Makanan di piring selalu sisa ketika piring sampai ditempat cuci piring; menyalakan lampu di tempat yang terang di siang hari; membiarkan air di tangki penyimpanan meluber selama ber jam-jam; menyalakan televisi untuk teman tidur pada malam hari dan baru mematikannya di pagi hari; dan masih banyak lainnya.

"sebelum posting, koreksi diri dulu mas.."

yups, saya sudah dan akan selalu koreksi diri kok, salah satu dari hasil koreksi'a adalah, saya sering boros dalam menggunakan sabun cuci, dan setelah ini , saya akan segera merubah kebiasaan itu.

Jangan katakan bahwa anda tidak bisa tidur jika tidak menyalakan tv untuk teman tidur, jangan katakan bahwa anda tidak bisa mengukur porsi makan anda sehingga makanan selalu sisa ketika anda sudah kenyang, jangan katakan...., dan jangan katakan....

Ingat.."anda bisa karena biasa(terbiasa)". anda bisa seperti / melakukan itu karena anda biasa seperti itu. 

Buatlah perubahan, break ur habbit. tinggalkanlah kebiasaan boros dan buatlah kebiasaan yang baru..Ok??

Sekedar mengingatkan, hemat itu sangat penting. Beberapa manfaatnya:

1. ngurang2in pengeluaran.

Kalau kita berubah untuk tidak menyalakan tv untuk teman tidur lagi, biaya listrik bulanan kita pasti akan turun drastis. 1 contoh lg y,he. kalau kita bisa berubah untuk hemat dalam urusan makanan, beras dirumah pasti lebih awet..wkwkwk

2. Mengurangi laju pemanasan global.

Kayaknya maksain banget y??he2x. tp mw gimana lg, kenyatannya seperti itu.he

Ternyata, berhemat dapat mengurangi laju global warming juga loO. Semua barang menggunakan banyak energi untuk proses produksi dan distribusi. dan, jika barangnya dihemat, pasti energi yang semestinya digunakan juga ikut dihemat.

untuk proses produksi, rata-rata mereka menggunakan energi listrik. padahal energi listrik(di Indonesia) didapat dari pembakaran batubara (yang mempengaruhi global warming)

sedangkan, untuk proses distribusinya, mereka menggunakan kendaraan yang bermotor yang juga dapat meningkatkan laju global warming.

3. Dapat menurunkan harga barang.

Contoh kasus:

Boros  = beli barang setiap 1 bulan sekali
Hemat= beli barang setiap 2 bulan sekali

Kalau semua orang berhemat, pada bulan pertama, permintaan akan menurun. Jika permintaan turun, para produsen / penjual akan menurunkan harga barangnya untuk mencapai target penjualan.

4. Menjadikan suatu barang sebagai sumber devisa

jika harga jual di sini rendah, pasti para penjual akan mencari tempat(negara) lain yang dapat memberikan keuntungan lebih.

sekian dulu deh..hehe

mav y klo postingannya jelek. klo ada yang salah, koment y.. ^_~

"semua yang dihemat pasti bermanfaat"

Jumat, 03 Juli 2009

Manfaat Tachometer untuk Hemat Bahan Bakar

TACHOMETER atau penunjuk rotation per minutes RPM, tentu bukan sekedar penghias dashboard. Namun bermanfaat bagi pengemudi karena dapat menjadi penuntun untuk mengoperasikan kendaraanl dengan hemat.

Ini dikarenakan melalui tachometer, pengemudi akan mengetahui kapan waktu yang tepat untuk mengganti posisi gigi. Selain itu, menjalankan kendaraan pada putaran statis sesuai dengan petunjuk masing-masing pabrikan, dapat lebih mengehamat konsumsi bahan bakar.

Penggantian gigi yang tepat dilakukan pada saat mesin mencapai torsi maksimum (momen maksimum).

Perhatikan data teknis kendaraan dan lihat keterangan mengenai Torsi Maksimum (torque maximum). Manual book memuat keterangan mengenai data ini. Biasanya, tertulis dengan satuan feet/lbs, feet-pounds, atau Newton meter (Nm). Masing-masing mesin memiliki torsi maksimum yang berbeda. Biasanya, angka torsi (momen) selalu dikaitkan dengan angka putaran mesin (RPM).

Contoh, data teknis pada manual book tertulis torque maximum: 10,7 Nm/5.500 rpm. Ini berarti momen tertinggi sebesar 10,7 Nm terjadi pada saat mesin berputar sebanyak 5.500 per menit.

Pada contoh ini, berarti sebaiknya melakukan perpindahan gigi ketika rpm menunjukkan kisaran angka 5.500.

Angka RPM di tachometer juga penting diperhatikan tidak hanya saat pergantian gigi ke posisi yang lebih tinggi. Untuk mengefektifkan konsumsi BBM, saat melaju di jalan pertahankanlah putaran mesin pada kisaran torsi maksimum tersebut. Karena, pada saat itulah suplai BBM sangat sesuai dengan output yang dihasilkan mesin dan tenaga yang dibutuhkan untuk menggerakkan kendaraan.


dari: http://www.kawasaki-zx130.org/forum/index.php?topic=2291.0

Vegetarian, Sumbangan Terbaik untuk Mereduksi Global Warming

Pada November 2006 PBB telah merilis laporan mengejutkan yang berhasil membuka mata dunia bahwa ternyata 18% dari emisi gas rumah kaca datang dari aktifitas pemeliharaan ayam, sapi, babi, dan hewan-hewan ternak lainnya. Di sisi lain, mobil, sepeda motor, truk-truk besar, pesawat terbang, dan semua sarana transportasi lainnya yang bisa Anda sebutkan hanya menyumbang 13% emisi gas rumah kaca. Bayangkanlah kenyataan ini: Ternyata penghasil utama emisi gas berbahaya yang mengancam kehidupan planet kita saat ini bukanlah mobil, sepeda motor, ataupun truk dan bis dengan polusinya yang menjengkelkan Anda. Tetapi emisi berbahaya itu datang dari sesuatu yang nampak sederhana, tidak berdaya, dan Nampak lezat di meja makan Anda. Yaitu daging!

Mungkin bagi Anda hal ini sangat berlebihan. Tetapi ketahuilah bahwa laporan ini bukan dirilis oleh sekelompok ilmuwan paranoid yang tidak kompeten, ataupun peneliti dari tingkat universitas lokal. Laporan ini dirilis langsung oleh PBB melalui FAO (Food and Agriculture Organization – Organisasi Pangan dan Pertanian). Tentu agak sulit membayangkan bagaimana mungkin seekor anak ayam yang terlahir dari telurnya yang begitu rapuh, yang terlihat begitu kecil dibandingkan luasnya planet ini, bisa memberikan pengaruh yang begitu besar pada perubahan iklim. Jawabannya adalah pada jumlah mereka mereka yang luar biasa banyak. Amerika Serikat saja menjagal tidak kurang dari 10 miliar hewan darat setiap tahunnya (tidak termasuk ikan dan hewan laut lainnya). Bayangkan berapa banyak jumlahnya bila digabungkan dengan seluruh dunia.

Untuk membantu Anda membayangkan bagaimana sektor peternakan bisa menghasilkan emisi yang begitu besar, simaklah beberapa poin berikut ini:

1. Pemeliharaan hewan ternak memerlukan energi listrik untuk lampu-lampu dan peralatan pendukung peternakan, mulai dari penghangat ruangan, mesin pemotong, dll. Salah satu inefisiensi listrik terbesar adalah dari mesin-mesin pendingin untuk penyimpanan daging. Baik yang ada di peternakan maupun yang ada di titik-titik perhentian (distributor, pengecer, rumah makan, pasar, dll) sebelum daging tersebut tiba di rumah/piring makan Anda. Anda tentu tahu bahwa mesin-mesin pendingin adalah peralatan elektronik yang sangat boros listrik/energi.

2. Transportasi yang digunakan, baik untuk mengangkut ternak, makanan ternak, sampai dengan elemen pendukung peternakan lainnya (obat-obatan dll) menghasilkan emisi karbon yang signifikan.

3. Peternakan menyedot begitu banyak sumber daya pendukung lainnya, mulai dari pakan ternak hingga obat-obatan dan hormon untuk mempercepat pertumbuhan. Mungkin sepintas terlihat seperti pendukung pertumbuhan ekonomi. Tapi dapatkah Anda membayangkan berapa banyak lagi emisi yang dihasilkan tiap industri pendukung tersebut? Perekonomian yang maju tidak ada lagi artinya kalau planet kita hancur! Masih banyak sektor-sektor industri ramah lingkungan yang bisa dikembangkan di dunia ini. Jadi mengapa harus mengembangkan sektor yang membahayakan kehidupan kita semua?

4. Peternakan membutuhkan lahan yang tidak sedikit. Demi pembukaan lahan peternakan, begitu banyak hutan hujan yang dikorbankan. Hal ini masih diperparah lagi dengan banyaknya hutan yang juga dirusak untuk menanam pakan ternak tersebut (gandum, rumput, dll). Padahal akan jauh lebih efisien bila tanaman tersebut diberikan langsung kepada manusia. Peternakan sapi saja telah menyedot makanan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan kalori 8,7 miliar orang! Lebih dari jumlah populasi manusia di dunia. KELAPARAN DUNIA TIDAK AKAN TERJADI JIKA SEMUA ORANG BERVEGETARIAN. Sebuah penelitian menyebutkan bahwa seorang vegetarian menyelamatkan hingga setengah hektar pepohonan setiap tahunnya! Hutan hujan tropis mengalami penggundulan besar-besaran untuk menyediakan lahan peternakan. Lima puluh lima kaki persegi hutan tropis dihancurkan hanya untuk menghasilkan satu ons burger! Perusakan hutan sama dengan memperparah efek pemanasan global karena CO2 yang tersimpan dalam tanaman akan terlepaskan ke atmosfer bersamaan dengan matinya tanaman tersebut.

5. Hewan-hewan ternak seperti sapi adalah polutan metana yang signifikan. Sapi secara alamiah akan melepaskan metana dari dalam perutnya selama proses mencerna makanan (kita mengenalinya sebagai bersendawa—glegekan kata orang jawa). Metana adalah gas dengan emisi rumah kaca yang 23 kali lebih buruk dari CO2. Dan miliaran hewan-hewan ternak di seluruh dunia setiap harinya melakukan proses ini yang pada akhirnya menjadi polutan gas rumah kaca yang signifikan. Tidak kurang dari 100 milliar ton metana dihasilkan sektor peternakan setiap tahunnya!

6. Limbah berupa kotoran ternak mengandung senyawa NO (Nitrogen Oksida) yang notabene 300 kali lebih berbahaya dibandingkanCO2. Pertanyaannya adalah: Memangnya seberapa banyak kotoran ternak yang ada? Di Amerika Serikat saja, hewan ternak menghasilkan tidak kurang dari 39,5 ton kotoran per detik! Bayangkan berapa banyak jumlah tersebut di seluruh dunia! Jumlah yang luar biasa besar itu membuat sebagian besar kotoran tidak dapat di proses lebih lanjut menjadi pupuk atau hal-hal bergunalainnya, akhirnya yang dilakukan oleh pelaku industri peternakan modern adalah membuangnya ke sungai atau ke tempat-tempat lain yang akhirnya meracuni tanah dan sumber-sumber air. Kontribusi gas NO dari sektor peternakan sangatlah signifikan!

Lakukanlah sesuatu! JADILAH VEGETARIAN! Inilah hal yang TERBAIK yang bisa Anda lakukan bila Anda ingin menyumbangkan sesuatu bagi usaha dunia mengerem pemanasan global, disamping dari segala penghematan listrik dan energi yang Anda lakukan. Penelitian Universitas Chicago telah menunjukkan bahwa seorang vegetarian dapat mengurangi emisi karbon hingga 1,5 ton setiap tahunnya! Jumlah ini bahkan lebih banyak dari mengganti mobil Anda dengan Toyota Prius yang hanya menghemat 1 ton emisi karbon setiap tahunnya. Beberapa media massa luar negeri bahkan menyebut “Vegetarian is the new Prius!”

Berubah menjadi vegetarian tidak membutuhkan biaya apa-apa, bahkan menghemat anggaran belanja Anda. Bandingkan dengan membeli mobil ramah lingkungan yang harganya sangat mahal dan hanya bisa dijangkau oleh orang-orang berduit. Janganlah berpikir bahwa Anda sendirian tidak akan dapat membuat perbedaan karena masih banyak orang di luar sana yang masih melakukannya. Jadilah contoh bagi mereka. Informasi dan contoh nyata dari satu orang dapat menginspirasi ratusan bahkan ribuan orang lainnya. Ini bukanlah candaan ataupun pujian yang dibuat-buat: Tetapi Andalah caloncalon penyelamat dunia ini dengan pilihan dan tindakan Anda yang akan menginspirasi orang-orang lainnya.

Seribu orang yang beralih ke pola makan vegetarian sama dengan pengurangan 1.500 ton emisi karbon per tahun. Bila 10% saja dari penduduk Indonesia bervegetarian, kita telah mengurangi sedikitnya 30 juta ton emisi karbon per tahun! Suatu angka penghematan yang sangat fantastis! Alasan bervegetarian saat ini bukan lagi hanya karena Anda sok baik/peduli pada nasib hewan. Bukan hanya karena Anda sok suci/spiritual. Bukan juga hanya karena Anda peduli pada kesehatan Anda, tetapi lebih dari itu: Anda ingin hidup lebih lama di planet ini dan Anda ingin mewariskan masa depan yang layak bagi Anak cucu Anda kelak! Entah apa yang akan dipikirkan oleh anak cucu kita ketika mereka tahu bahwa masa suram yang mereka jalani di masa depan adalah buah dari ketidakpedulian orang tua mereka.

Berubahlah! apalah artinya mengganti sepotong empal dengan sepotong tahu, bila hal ini berhubungan langsung dengan keselamatan Anda, dan juga masa depan anak cucu Anda. Sesederhana itu untuk menyelamatkan dunia: Lepaskanlah daging dari piring makan Anda! Mulai sekarang, ketika Anda merasa cuaca sangat panas, atau ketika Anda melihat berita bencana alam yang mengerikan di TV atau di koran pagi ini, renungkanlah kembali apa yang baru saja Anda makan tadi malam.

Dari: http://ham2cupu2.wordpress.com/2008/10/21/vegetarian-sumbangan-terbaik-untuk-mereduksi-global-warming/

Kamis, 02 Juli 2009

Hubungannya vegetarian dengan global warming

Mungkin diantara para pembaca sekalian ada yang bertanya apakah benar ada hubungan antara vegetarian dengan global warming, jawabannya adalah memang ada. Ternyata, Peternakan merupakan kontributor terbesar pemanasan global (Global warming). Terdapat banyak sekali alasan-alasan yang mungkin para pembaca belum menyadarinya.
1. Memelihara hewan ternak membutuhkan, energi listrik, lampu, penghangat ruangan, mesin pemotong, mesin pendingin untuk menyimpan daging (digunakan oleh para distributor daging, restoran, pengecer, pasar dll), dan peralatan elektronik semua itu sangat boros energi.

2. Transportasi yang digunakan untuk mengangkut hewan ternak, makanan ternak, sampai dengan elemen pendukungnya (seperti obat-obatan) menghasilkan emisi karbon yang signifikan.

3. Peternakan menyedot banyak sumber daya alam, mulai dari pakan ternak, obat-obatan, hormon untuk mempercepat pertumbuhan. hewan ternak menghabiskan 70% dari hasil jagung, gandum, dan padi-padian yang ada. Peternakan sapi di seluruh dunia telah menghabiskan makanan yang cukup untuk dikonsumsi oleh 8,7 miliar orang- lebih dari populasi seluruh umat manusia di Bumi. Kelaparan dunia tidak seharusnya terjadi apabila kita semua bervegetarian.

4. Peternakan membutuhkan lahan yang tidak sedikit, oleh karena itu banyak hutan ditebang untuk membuka lahan peternakan. Hal ini diperparah dengan perusakan hutan untuk menanam pakan ternak seperti gandum, rumput dll. Padahal akan lebih effisien jika tanaman tersebut diberikan langsung pada manusia.

5. Hewan ternak seperti sapi adalah polutan metana yang signifikan, karena sapi melepaskan metana dari dalam perutnya selama proses mencerna makanan. Metana adalah gas dengan emisi rumah kaca yang 23 kali lebih buruk dari CO2, ini merupakan polutan gas rumah kaca yang signifikan.

6. Limbah berupa kotoran ternak mengandung senyawa NO (Nitrogen Oksida) yang berbahaya 300kali lipat dibandingkan CO2. Di Amerika Serikat saja, hewan ternak menghasilkan tidak kurang lebih 39,5 ton kotoran perdetik!!!! Bayangkan berapa banyak jumlah tersebut diseluruh dunia. Jumlah yang luar biasa besar membuat sebagaian kotoran tidak dapat diproses lebih lanjut menjadi pupuk, atau hal-hal berguna lainnya, akhirnya yang dilakukan oleh pelaku industri peternakan modern membuangnya kesungai atau tempat lainnya yang akhirnya meracuni tanah dan sumber air.
7. Pemborosan Air Bersih.
Hampir setengah dari jumlah air yang dikonsumsi di A.S. digunakan untuk hewan ternak. Dibutuhkan 5000 galon air untuk menghasilkan 1 kilogram daging. Tetapi hanya dibutuhkan 120 galon air untuk menghasilkan 1 kilogram gandum. Diet vegetarian hanya membutuhkan 300 galon air sehari, sementara konsumsi daging membutuhkan lebih dari 4000 galon air sehari.

Maka dari itu, lakukanlah sesuatu untuk planet kita ini. Karena, hal yang paling penting saat ini adalah menyelamatkan planet ini agar kita dapat tetap tinggal.

Be Vegetarian Go Green & Save our Planet