Kamis, 02 Juli 2009

Hubungannya vegetarian dengan global warming

Mungkin diantara para pembaca sekalian ada yang bertanya apakah benar ada hubungan antara vegetarian dengan global warming, jawabannya adalah memang ada. Ternyata, Peternakan merupakan kontributor terbesar pemanasan global (Global warming). Terdapat banyak sekali alasan-alasan yang mungkin para pembaca belum menyadarinya.
1. Memelihara hewan ternak membutuhkan, energi listrik, lampu, penghangat ruangan, mesin pemotong, mesin pendingin untuk menyimpan daging (digunakan oleh para distributor daging, restoran, pengecer, pasar dll), dan peralatan elektronik semua itu sangat boros energi.

2. Transportasi yang digunakan untuk mengangkut hewan ternak, makanan ternak, sampai dengan elemen pendukungnya (seperti obat-obatan) menghasilkan emisi karbon yang signifikan.

3. Peternakan menyedot banyak sumber daya alam, mulai dari pakan ternak, obat-obatan, hormon untuk mempercepat pertumbuhan. hewan ternak menghabiskan 70% dari hasil jagung, gandum, dan padi-padian yang ada. Peternakan sapi di seluruh dunia telah menghabiskan makanan yang cukup untuk dikonsumsi oleh 8,7 miliar orang- lebih dari populasi seluruh umat manusia di Bumi. Kelaparan dunia tidak seharusnya terjadi apabila kita semua bervegetarian.

4. Peternakan membutuhkan lahan yang tidak sedikit, oleh karena itu banyak hutan ditebang untuk membuka lahan peternakan. Hal ini diperparah dengan perusakan hutan untuk menanam pakan ternak seperti gandum, rumput dll. Padahal akan lebih effisien jika tanaman tersebut diberikan langsung pada manusia.

5. Hewan ternak seperti sapi adalah polutan metana yang signifikan, karena sapi melepaskan metana dari dalam perutnya selama proses mencerna makanan. Metana adalah gas dengan emisi rumah kaca yang 23 kali lebih buruk dari CO2, ini merupakan polutan gas rumah kaca yang signifikan.

6. Limbah berupa kotoran ternak mengandung senyawa NO (Nitrogen Oksida) yang berbahaya 300kali lipat dibandingkan CO2. Di Amerika Serikat saja, hewan ternak menghasilkan tidak kurang lebih 39,5 ton kotoran perdetik!!!! Bayangkan berapa banyak jumlah tersebut diseluruh dunia. Jumlah yang luar biasa besar membuat sebagaian kotoran tidak dapat diproses lebih lanjut menjadi pupuk, atau hal-hal berguna lainnya, akhirnya yang dilakukan oleh pelaku industri peternakan modern membuangnya kesungai atau tempat lainnya yang akhirnya meracuni tanah dan sumber air.
7. Pemborosan Air Bersih.
Hampir setengah dari jumlah air yang dikonsumsi di A.S. digunakan untuk hewan ternak. Dibutuhkan 5000 galon air untuk menghasilkan 1 kilogram daging. Tetapi hanya dibutuhkan 120 galon air untuk menghasilkan 1 kilogram gandum. Diet vegetarian hanya membutuhkan 300 galon air sehari, sementara konsumsi daging membutuhkan lebih dari 4000 galon air sehari.

Maka dari itu, lakukanlah sesuatu untuk planet kita ini. Karena, hal yang paling penting saat ini adalah menyelamatkan planet ini agar kita dapat tetap tinggal.

Be Vegetarian Go Green & Save our Planet

Tidak ada komentar:

Posting Komentar